ASI Tidak Keluar Sejak Kelahiran Anak Kedua, Bagaimana Solusinya?


Jakarta, Selamat siang, saya mau tanya bagaimana metode pengobatan atau tindakan yang harus saya lakukan agar ASI (Air Susu Ibu) istri saya bisa keluar atau produksi ASI lagi karena satu bulan terakhir ASI istri saya sudah tidak keluar lagi. Sejak kelahiran anak saya yang kedua produksi ASI istri sangat sedikit. Anak saya sudah berumur dua bulan.

Farok (Laki-laki, 39 tahun)

Jawaban

Selamat siang Bapak Farok, terimakasih atas pertanyaannya. Produksi ASI yang berkurang dapat disebabkan banyak hal. Penyebab yang pertama adalah penggunaan pengganti ASI (PASI) seperti susu formula. Bayi yang sudah diberikan susu formula akan kenyang oleh susu formula tersebut, sehingga saat diberikan payudara ia tidak mau menghisap dengan lahap. Hisapan yang berkurang ke payudara akan membuat rangsangan produksi ASI menjadi berkurang, dan akhirnya tidak keluar lagi.

Berkurangnya produksi ASI juga dapat disebabkan penggunaan dot atau empeng. Penggunaan dot atau empeng akan mengubah pola hisapan bayi sehingga bayi tidak dapat menetek ke payudara dengan efektif karena bayi cenderung akan menetek di puting saja, atau menolak menetek sama sekali. Hisapan yang kurang efektif juga akan membuat rangsangan ke payudara berkurang, sehingga produksi ASI juga akan berkurang. Hal lain yang menyebabkan berkurangnya produksi ASI adalah kelainan anatomis mulut bayi yang membuat bayi sulit untuk menetek dengan efektif.

Agar produksi ASI menjadi banyak, bayi perlu bisa menghisap payudara dengan baik. Payudara yang sering dihisap dengan efektif akan bertambah produksi ASI-nya. Jadi prosesnya bukanlah menunggu sampai ASI bertambah banyak barulah disusui ke bayi, tetapi bayi dapat menghisap dengan baik barulah kemudian produksi ASI akan berangsur-angsur bertambah.

Untuk dapat menyusui kembali (relaktasi), sebaiknya bapak, istri, dan anak bapak datang ke klinik laktasi untuk dilakukan penilaian terhadap proses menyusui, status gizi bayi, dan pemeriksaan apakah ditemukan adanya kesulitan lainnya selama menyusui. Jika pada saat pemeriksaan ditemukan kesulitan menetek pada bayi, sebaiknya segera dilakukan penatalaksanaannya. Hal yang penting juga untuk dilakukan adalah menghentikan penggunaan dot atau empeng jika sebelumnya bayi pernah menggunakannya.

dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC
Dokter Laktasi dan Ibu Menyusui di RS Permata Depok
Ketua Tim Laktasi RS Permata Depok
Koordinator Pelatihan Manajemen Laktasi Perinasia Pusat
www.rspermatadepok.com
Previous Post
Next Post

Popular Posts