Pengertian Haji
Sengaja datang ke Mekah, mengunjungi Ka'bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Keutamaan Haji
1. Ibadah Haji merupakan salah satu perintah Allah yang harus dikerjakan, bagi yang mampu.
2. Ibadah Haji merupakan Jihad fi Sabilillah.
3. Ibadah Haji dapat menghapuskan dosa, bagi yang menjalankannya sesuai dengan
perintah Allah SWT.
4. Haji dan Umroh merupakan kifarat/penebus dosa.Ada dosa yang yang hanya dapat ditebus
dengan wukuf di Arafah saat Ibadah Haji.
5. Surga adalah balasan bagi Haji yang mabrur.
6. Biaya yang dikeluarkan untuk Ibadah Haji merupakan infaq fi sabilillah.
Jenis Haji Pelaksanaan
Haji Tamattu
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Umroh dahulu kemudian Ibadah Haji, dan diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Umroh
b. Ihram lagi dari miqat untuk Haji
c. Membayar Dam
d. Disunatkan Tawaf Qudum
Haji Ifrad
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dahulu kemudian Ibadah Umroh, dan diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji
b. Ihram lagi dari miqat untuk Umroh
c. Tidak membayar Dam
Haji Qiran
Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul.
a. Ihram dari miqat untuk Haji dan Umroh
b. Melakukan semua pekerjaan haji
c. Membayar Dam
Tahapan Haji Tamattu
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(siang-sore) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(sore) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah  malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah besok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja.
Tawaf dan Sa'i yang dilakukan juga berfungsi sebagai Tawaf dan
Sa'i Umroh
- Ibadah Umroh dan Haji Selesai.
Tahapan Haji Ifrad
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(siang-sore) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(sore) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah  malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah besok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja.
- Ibadah Haji Selesai.
Tahapan Haji Qiran
Mekah 8 Zulhijah
(pagi) - Setelah berpakaian dan berniat Ihram, berangkat dari Mekah ke
Mina atau langsung ke Arafah
Mina 8 Zulhijah
(siang-malam) - Bermalam (mabit) di Mina sebelum berangkat ke Arafah
Mina - Arafah 9 Zulhijah
(pagi-siang) - Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah sholat
subuh
Arafah 9 Zulhijah
(pagi-sore) - Berdoa, dzikir, tasbih sambil menunggu waktu Wukuf
(pada siang hari)
- Shalat Dzuhur dan Ashar dijama' qasar (Dzuhur 2 rakaat, Ashar 2
rakaat), dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Tepat ketika matahari tengah hari bergeser (melewati jam 12
siang) ke ufuk terbenam, tibalah waktu Wukuf.
- Laksanakan Wukuf dengan berdoa, dzikir, talbiyah, istighfar
terus menerus dan berhenti saat Maghrib.
Arafah-Muzdalifah 9 Zulhijah
(sore) - Setelah matahari terbenam, berangkat ke Muzdalifah. Sholat
Maghrib nanti dilakukan di Muzdalifah (dijamak dengan sholat
Isya)
Muzdalifah 9 Zulhijah
(malam) - Sholat Maghrib dan Isya dijamak ta'khir
- Mabit di Muzdalifah, paling tidak berhenti sebentar sampai
lewat tengah  malam.
- Mengumpulkan 7 batu kecil utk melontar Jumrah Aqabah besok pagi
(setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah)
- Setelah sholat Subuh pd tgl 10 Zulhijah, berangkat ke Mina
Mina 10 Zulhijah
(subuh)
- Melontar Jumrah Aqabah 7 kali
- Tahallul awal
- Ke Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah, Sai dan Tahallul Qubra,
bagi yang menginginkan
- Harus berada kembali di Mina sebelum Maghrib
- Mabit di Mina sampai lewat tengah malam.
Mina 11 Zulhijah
(subuh-malam) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum maghrib sampai lewat
tengah malam
Mina 12 Zulhijah
(pagi) - Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Bagi yang Nafar Awal, kembali ke Mekah sebelum Maghrib
dilanjutkan dengan Tawaf Ifadah, Sa'i serta Tahallul Qubra bagi
yang belum
- Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina
Mina 13 Zulhijah
(pagi) Bagi yang Nafar Tsani
- Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah masing-masing 7 kali
- Kembali ke Mekah
Mekah 13 Zulhijah
(siang-malam) - Tawaf Ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum.
Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah Tawaf Qudum
(ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu lagi melakukan Sa'i. Tinggal
melakukan Tahallul saja. Tawaf dan Sa'i yang dilakukan juga
berfungsi sebagai Tawaf dan Sa'i Umroh
- Ibadah Haji dan Umroh selesai. Tawaf Ifadah boleh juga dilakukan
pada tgl 10 & 11 Zulhijah.
ISTILAH DALAM IBADAH HAJI
Aqabah :Merupakan salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah. (Tempat pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah : Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah Arafah didatangi umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain : Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturut-turut selama 8 hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid Nabawi Madinah
Rukun Haji
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah
Rukun Haji
Ihram yaitu Pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat
Wukuf di Arafah yaitu Berdiam diri dan berdoa di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
Tawaf Ifadah yaitu Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10 Zulhijah
Sa'i yaitu Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah
Tahallul yaitu Bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i
Tertib yaitu Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal
Wajib Haji
Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan padaIbadah Haji, jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda)
Wajib Haji
Niat Ihram Dilakukan setelah berpakaian Ihram
Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tgl 9 Zulhijah Dalam perjalanan dari Arafah ke Mina
Melempar jumroh Aqabah Pada tanggal 10 Zulhijah
Mabit di Mina Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Tawaf Wada Melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Makkah
Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat Ihram ---
Rukun dan Wajib Umroh
Rukun Umroh
Niat Ihram di Miqat
Tawaf
Sa'i
Tahallul
Tertib
Wajib Umroh
Niat Ihram di Miqat
Meninggalkan larangan selama Ihram
Larangan saat Ihram
1. Tidak boleh memotong dan mencabut rambut, memotong kuku, menggaruk sampai kulit terkelupas atau mengeluarkan darah
2. Tidak boleh menggunakan parfum, termasuk parfum yang ada pada sabun
3. Tidak boleh bertengkar
4. Tidak boleh bermesraan
5. Tidak boleh berhubungan suami isteri
6. Tidak boleh berkata yang tidak baik, berkata porno
7. Tidak boleh menikah atau menikahkan
8. Tidak boleh berburu atau membantu berburu
9. Tidak boleh membunuh binatang (kecuali mengancam jiwa), memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganggu kehidupan mahluk.
10. Tidak boleh ber make-up
11. Pria tidak boleh : memakai penutup kepala, memakai pakaian berjahit dan tidak boleh memakai alas kaki yang menutup mata kaki
12. Wanita tidak boleh : menutup wajah dan memakai sarung tangan sehingga menutup telapak tangan
HAJI MABRUR
Beberapa Indikator Haji Mabrur al :
A. Indikator Saat Ibadah Haji
1. Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
2. Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah saw. dimana syarat, rukun wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.
3. Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara yang halal.
4. Dampak dari ibadah haji positif bagi pelakunya, yaitu adanya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji.
B. Indikator Setelah Ibadah Haji
1. Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia, sayang kepada sesama makhluk Allah SWT.
2. Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dsb.
3. Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat.
4. Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma'ruf dengan cara yang ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.
5. Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, tasamuh, pemaaf, tawadlu dsb.
6. Malu kepada Allah SWT utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
7. Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.
8. Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.
9. Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa.
10. Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan "Izzul Islam wal Muslimin".
Sumber : Buku Petunjuk Ibadah Haji, Umroh dan Ziarah - Oleh : H. Dr. Miftah Faridl
0 komentar:
Terima kasih sudah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar