Melaporkan Situs atau Blog Penipuan. Banyak bermunculan penipuan melalui web/blog (phising blog/web). Biasanya para penipu mengirimkan pemberitahuan SMS kepada calon korban melalui no. HP yang didapat secara acak dengan mencatut nama badan usaha yang populer seperti Mkios, Telkomselpoin, Bank dll.
biasanya mereka mengirimkan sms disertai dengan nomor pin undian yang dimenangkan dan menyuruh menghubungi nomor HP tertentu untuk konfirmasi dan melakukan transfer sejumlah uang untuk biaya administrasi balik nama lah atau pengurusan pembuatan BPKB atau STNK bagi yang mendapatkan hadiah kendaraan bermotor atau mengklik link web atau blog untuk informasi selengkapnya.
Patut kita cermati bahwa para penipu umumnya memanfaatkan kelemahan calon korban dengan memberikan alamat website seolah-olah itu adalah web resmi dari brand yang dicatut padahal kalo kita jeli biasanya penipu juga gak mau keluar biaya banyak dengan membuat web yang profesional yang tentunya harus membayar. mereka sering memanfaatkan domain gratis seperti blogspot, wordpress dll.
Nah masalahnya tidak semua masyarakat melek dengan internet dan seluk beluknya, belum tentu orang yang biasa online apalagi hanya sekedar FB-an, chatting atau twiteran akan mengetahui mana sebuah web yang benar-benar profesional apalagi untuk badan usaha besar seperti milik pemerintah atau swasta seperti situs web keuangan seperti bank, money changer atau situs jual beli yang asli.
Sebenarnya mudah saja kita mengetahui web resmi dari sebuah badan usaha yang bonafit, ketika anda mengetikkan alamat url dari sebuah web contohnya bank ; http://www.bankmandiri.co.id atau bisa juga diketikkan langsung pada url bar ; bankmandiri.co.id anda akan menjumpai sedikit perubahan pada url address bar, minimal akan ada tambahan seperti "https://ib.bankmandiri.co.id/retail/Login.do?action=form&lang=in_ID" ketika anda mengklik menu login. Perhatikan tambahan huruf s pada https:// nah itu artinya anda berada dalam area secure dari web tersebut, walau ini bukan satu-satunya cara mengetahui web asli atau phising. tapi setidaknya kita mempunyai dasar dalam memepercayai web resmi yang diberikan.
Satu lagi yang pasti gak mungkin sebuah badan usaha besar apalagi milik pemerintah akan menggunakan domain gratisan untuk membuat website resmi dari perusahaan atau kantor mereka. juga perhatikan alamat url dari website resmi, setelah nama perusahaan langsung diiringi dengan akhiran .com atau .co.idcontoh bankmandiri.co.id, telkomsel.com, telkom.co.id, tokobagus.com dll.
apabila anda menemukan alamat web perusahaan yang dicatut seperti bank BRI seperti penipuan via sms link situs yang dilampirkan adalah http://kejutan-bri.blogspot.com atau http://telkomselpoin.blogspot.com maka situs seperti ini dijamin 100% phisisng atau penipuan. maka jelilah dalam berinternet.
biasanya mereka mengirimkan sms disertai dengan nomor pin undian yang dimenangkan dan menyuruh menghubungi nomor HP tertentu untuk konfirmasi dan melakukan transfer sejumlah uang untuk biaya administrasi balik nama lah atau pengurusan pembuatan BPKB atau STNK bagi yang mendapatkan hadiah kendaraan bermotor atau mengklik link web atau blog untuk informasi selengkapnya.
Patut kita cermati bahwa para penipu umumnya memanfaatkan kelemahan calon korban dengan memberikan alamat website seolah-olah itu adalah web resmi dari brand yang dicatut padahal kalo kita jeli biasanya penipu juga gak mau keluar biaya banyak dengan membuat web yang profesional yang tentunya harus membayar. mereka sering memanfaatkan domain gratis seperti blogspot, wordpress dll.
Nah masalahnya tidak semua masyarakat melek dengan internet dan seluk beluknya, belum tentu orang yang biasa online apalagi hanya sekedar FB-an, chatting atau twiteran akan mengetahui mana sebuah web yang benar-benar profesional apalagi untuk badan usaha besar seperti milik pemerintah atau swasta seperti situs web keuangan seperti bank, money changer atau situs jual beli yang asli.
Sebenarnya mudah saja kita mengetahui web resmi dari sebuah badan usaha yang bonafit, ketika anda mengetikkan alamat url dari sebuah web contohnya bank ; http://www.bankmandiri.co.id atau bisa juga diketikkan langsung pada url bar ; bankmandiri.co.id anda akan menjumpai sedikit perubahan pada url address bar, minimal akan ada tambahan seperti "https://ib.bankmandiri.co.id/retail/Login.do?action=form&lang=in_ID" ketika anda mengklik menu login. Perhatikan tambahan huruf s pada https:// nah itu artinya anda berada dalam area secure dari web tersebut, walau ini bukan satu-satunya cara mengetahui web asli atau phising. tapi setidaknya kita mempunyai dasar dalam memepercayai web resmi yang diberikan.
Satu lagi yang pasti gak mungkin sebuah badan usaha besar apalagi milik pemerintah akan menggunakan domain gratisan untuk membuat website resmi dari perusahaan atau kantor mereka. juga perhatikan alamat url dari website resmi, setelah nama perusahaan langsung diiringi dengan akhiran .com atau .co.idcontoh bankmandiri.co.id, telkomsel.com, telkom.co.id, tokobagus.com dll.
apabila anda menemukan alamat web perusahaan yang dicatut seperti bank BRI seperti penipuan via sms link situs yang dilampirkan adalah http://kejutan-bri.blogspot.com atau http://telkomselpoin.blogspot.com maka situs seperti ini dijamin 100% phisisng atau penipuan. maka jelilah dalam berinternet.
Apabila anda mendapatkan sms penipuan semacam ini anda dapat berpartisipasi dalam memberantasnya dengan melaporkan situs atau blog phising ini melalui browser yang anda pakai, saat ini saya akan memberikan contoh dengan browser firefox dan google chrome seperti dikutip dari varidati.com ;
- Klik Bantuan/Help
- Klik Laporkan Pemalsuan web/Report Web Forgery
- Pada halaman yang muncul Isi :
- Alamat URL situs atau blog yang ingin dilaporkan
- Masukkan kode verifikasi
- Tuliskan komentar (opsional)
- kemudian klik kirim laporan/submit
- Selesai
- Klik Chrome Tools Menu Di Bilah Alat Browser
- Klik Tools – Report an Issue
- Klik Choose an issue below – phising page
- Masukkan URL situs atau Blog yang ingin dilaporkan
- Klik Send Feedback
- Selesai
0 komentar:
Terima kasih sudah berkunjung, Silahkan Tinggalkan Komentar