PKB: Mega Tak Perlu Gaji Rp 112 Juta, Baiknya Jokowi Evaluasi


Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri mendapatkan gaji sebesar Rp 112 juta dan melebihi gaji Presiden Joko Widodo (Jokowi). PKB meminta Jokowi mengevaluasi hal itu karena bisa menimbulkan persepsi buruk di masyarakat.

"Saya rasa Bu Mega tidak memerlukan itu, apalagi dengan tugas mulia membumikan Pancasila. Tanpa itu pun Bu Mega selama ini sudah sangat mengkampanyekan Pancasila sebagai ideologi negara. Malah saya khawatir masyarakat menjadi sinis, kasihan Ibu Meganya nanti. Baiknya Presiden mengevaluasi kembali," kata Wakil Sekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Minggu (27/5/2018).

Gaji para pejabat BPIP lainnya dibandingkan gaji Presiden Joko Widodo masih jauh di atasnya. Presiden menerima penghasilan sebesar Rp 62.740.030, yang berasal dari gaji pokok dan tunjangan jabatan. Penghasilan itu didapat dari gaji pokok ditambah tunjangan jabatan, Rp 30.240.000 + 32.500.000, sebesar Rp 62.740.030.

Sedangkan Wakil Presiden JK setiap bulan mendapat Rp 42.160.000 dari gaji pokok plus tunjangan, Rp 20.160.000 + 22.000.000.

Gaji yang diterima Jokowi dan JK diberikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.

Berikut daftar hak keuangan sesuai dengan lampiran Perpres Nomor 42/2018:

Ketua Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 112.548.000
Anggota Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 100.811.000
Kepala BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 76.500.000
Wakil Kepala BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 63.750.000
Deputi BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 51.000.000
Staf Khusus BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 36.500.000 

sumber : https://news.detik.com/berita/d-4041332/pkb-mega-tak-perlu-gaji-rp-112-juta-baiknya-jokowi-evaluasi

Gaji Mega Lebih Tinggi dari Presiden, PKS: Memalukan


Jakarta - PKS mengaku sedih soal gaji para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendapatkan gaji di atas Rp 100 juta. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut itu hal memalukan. 

"Sedih dengar Keppres ini. Memalukan. Saat negara sedang defisit dan hutang menumpuk kita malah menggaji yang di luar batas kemampuan," kata Mardani dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (27/5/2018). 

"Malaysia malah mengurangi gaji para Menterinya kita malah menetapkan seenaknya. Kian jelas pemerintah tidak punya hati bagi rakyatnya. Jika terus spt ini maka #2019GantiPresiden," tutur Mardani. 

Gaji para pejabat BPIP ini juga dibandingkan gaji Presiden Joko Widodo masih jauh di atasnya. Presiden menerima penghasilan sebesar Rp 62.740.030, yang berasal dari gaji pokok dan tunjangan jabatan. Penghasilan itu didapat dari gaji pokok ditambah tunjangan jabatan, Rp 30.240.000 + 32.500.000, sebesar Rp 62.740.030. 

Sedangkan Wakil Presiden JK setiap bulan mendapat Rp 42.160.000 dari gaji pokok plus tunjangan, Rp 20.160.000 + 22.000.000.

Gaji yang diterima Jokowi dan JK diberikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden.

Berikut daftar hak keuangan sesuai dengan lampiran Perpres Nomor 42/2018:

Ketua Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 112.548.000
Anggota Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 100.811.000
Kepala BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 76.500.000
Wakil Kepala BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 63.750.000
Deputi BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 51.000.000
Staf Khusus BPIP mendapatkan hak keuangan Rp 36.500.000

sumber : https://news.detik.com/berita/d-4041275/gaji-mega-lebih-tinggi-dari-presiden-pks-memalukan

Patutkah Gaji Megawati Rp 112 Juta?


Jakarta - Megawati Soekarnoputri menerima gaji Rp 112 juta dengan tugasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Jumlah tersebut, pantaskah?

Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, pemberian gaji tersebut merupakan hak pemerintah. Hanya saja Priyo mengaku cukup kaget dengan besarannya. 

"Hak pemerintah memberi gaji kehormatan. Tapi saya kaget melihat besarannya yang bahkan melebihi rata-rata pejabat tinggi negara lainnya," kata Priyo dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (27/5/2018). 

Menurut Priyo, di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik sepenuhnya, hal ini akan terkesan tidak baik. 

"Dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya membaik ini tidak elok memberi gaji pejabat sebesar itu. Cepat atau lambat publik akan tahu. Saya khawatir akan timbul pertanyaan yang meluas di masyarakat atas dasar pamrih apa pemerintah memutuskan haji sebesar itu dan apakah itu tepat, adil dan patut?" jelas Mantan Wakil Ketua DPR itu. 

Priyo lantas membandingkan dengan Malaysia yang kini Mahathir Muhammad. Pejabat Malaysia dipotong gajinya untuk iuran membayar utang luar negeri. 

"Dibanding Malaysia, malu kita. Mahathir bahkan memotong gaji para menterinya untuk urunan bayar hutang luar negeri," jelas Priyo. 

Gaji Ketua dan Anggota Dewan Pengarah BPIP yang mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan mengacu pada Perpres Nomor 42/2018 yang ditandatangani Jokowi 23 Mei 2018 lalu.

Ketua Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 112.548.000, sedangkan Anggota Dewan Pengarah mendapat hak keuangan Rp 100.811.000. 

Salah satu Anggota Dewan Pengarah Mahfud MD telah membantah gaji tersebut. Menurutnya selama ini mereka tak pernah membicarakan gaji. 

"Ada banyak pertanyaan masuk ke akun saya tentang keluarnya Perpres yang menyangkut besarnya 'gaji' Pengarah dan Pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Saya sendiri belum tahu persis tentang itu. Kami sendiri di BPIP, sdh setahun bekerja, tidak pernah membicarakan gaji," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd seperti dilihat detikcom, Minggu (27/5/2018) malam.

sumber : https://news.detik.com/berita/d-4041561/patutkah-gaji-megawati-rp-112-juta?_ga=2.245959492.1121508972.1527470659-747133327.1527228744

5 Bahan Berbahaya Ini Digunakan Sebagai Campuran Miras Oplosan, Penyebab Keracunan dan Kematian


Kasus miras yang dioplos kembali memakan korban. Minuman yang mengandung alkohol ini sering dijual bebas dan banyak dijual di warung-warung terdekat.
Miras oplosan yang beberapa hari terakhir menghiasi berbagai media baik itu media elektronik maupun media sosial.


Miras oplosan tersebut telah banyak memakan korban jiwa. Sedikitnya ada 82 korban tewas akibat mengonsumsi miras oplosan di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Tercatat di Jawa Barat ada 45 korban meninggal dunia, sedangkan di Jakarta ada 31 korban jiwa.
Tak hanya itu, puluhan orang lain juga masih menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat menenggak miras oplosan. Sayangnya, kasus korban jiwa yang berjatuhan akibat konsumsi miras oplosan terus saja berulang karena banyak faktor.
Salah satunya adalah ketidaktahuan (atau bahkan ketidakpedulian) banyak orang mengenai kandungan-kandungan berbahaya pada miras oplosan.
Hanya berpikir tentang kesenangan, tapi tak sadar bahwa miras oplosan dapat merenggut nyawa.



Berikut ini adalah beberapa bahan yang sering kali menjadi campuran miras oplosan

1. Metanol
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, miras oplosan mengandung banyak zat berbahaya, yang salah satunya adalah metanol. Metanol bukanlah jenis alkohol untuk dikonsumsi. Metanol merupakan jenis alkohol yang digunakan untuk bahan bakar ataupun pelarut (misalnya pelarut cat, cairan pembersih, dan lain-lain).
Metanol juga merupakan bahan yang sangat beracun bagi manusia. Konsumsi sebesar 10 ml saja dapat menyebabkan kerusakan saraf mata.
Jika dikonsumsi lebih dari itu, dapat timbul efek keracunan skala berat hingga menyebabkan kematian. Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan aditif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri.
Penambahan metanol disebut memberikan keuntungan bagi para peracik miras oplosan, karena menghindarkan pajak industri yang dikenakan ketika memakai etanol.
Padahal, biasanya etanol menjadi bahan utama untuk minuman keras yang biasa dikonsumsi. Menurut Roy Sparingga, mantan ketua Badan Pengendali Obat dan Makanan (BPOM) lewat cuitannya di Twitter, minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi atau tanpa destilasi.
Miras oplosan menggunakan alkohol technical grade yang mengandung metanol, sangat berbahaya! Apalagi miras oplosan ada yang sengaja ditambah metanol atau spiritus yang sulit dibedakan oleh masyarakat.
Tidak seperti dulu, bahan ini sengaja diberi pewarna agar tidak disalahgunakan.


2. Aseton
Dalam kehidupan sehari-hari, aseton biasa digunakan sebagai pelarut seperti perlarut cat, minyak, lilin, resin, plastik, lem, dan masih banyak lagi.
Selain itu, aseton juga dimanfaatkan untuk pembersihan dan pengeringan.
Dalam industri rumah tangga dan kosmetik, aseton dimanfaatkan untuk beberapa produk seperti pembersih alat-alat rumah tangga, deterjen, pembersih cat kuku, pembersih cat, dan lain-lain.
Meski sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, aseton juga dapat menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh manusia.

Keracunan aseton biasa disebut dengan ketoasidosis yang terjadi apabila jumlah aseton dalam tubuh melebihi ambang batas normal.
Keracunan aseton juga bisa berasal dari dalam tubuh (seperti pada kondisi medis yang bersifat metabolik seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2) maupun dari lingkungan sekitar.

Keracunan aseton juga bisa terjadi ketika zat ini dihirup, ditelan, atau diserap melalui kulit.
Menurut penuturan dari dr. Rio Aditya dari KlikDokter, thinner (kandungan aseton) sangat cepat diserap oleh tubuh.
Idealnya tubuh dapat menyerap thinner dalam waktu 1 jam

Meski demikian, apabila merasakan adanya gejala seperti sakit kepala, sulit berbicara, sulit bernapas, gangguan koordinasi, bahkan tak sadarkan diri, segera bawa diri ke unit gawat darurat.


3. Losion anti nyamuk
Efek losion anti nyamuk jika dikonsumi akan menyebabkan keluhan pencernaan hingga gangguan saraf dan pusing.
Hal ini akan sangat tergantung dari banyaknya losion yang tertelan.
Perawatan medis sangat dianjurkan untuk dilakukan untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul. Repellent atau losion anti nyamuk digunakan untuk melindungi tubuh dari gigitan nyamuk.
Di dalamnya terkandung zat kimia seperti DEET, permetrin, dan picaridin.
DEET adalah bahan kimia aktif yang terdapat pada produk pembasmi serangga.
Jadi, jika bahan pembasmi serangga dijadikan sebagai bahan pencampur miras oplosan, dapat dibayangkan akibat yang bisa ditimbulkan, yaitu keracunan.
Jika losion anti nyamuk yang ‘diminum’ jumlahnya banyak, dianjurkan untuk segera ke rumah sakit untuk dilakukan aspirasi cairan lambung untuk membersihkan lambung dari cairan losion anti nyamuk yang masih tersisa di lambung.


4. Ginseng
Dalam pengobatan tradisional, ginseng merupakan tanaman herbal yang diyakini punya banyak khasiat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan dan diabetes.
Ginseng kaya akan asam folat, besi, mineral, serta enzim. Kandungan vitamin di dalam ginseng juga cukup beragam, seperti vitamin B1, B2, B12, dan C.
Ginseng yang sesungguhnya dan ‘ginseng’ kerap menjadi campuran miras oplosan atau menjadi kedok miras oplosan, tidak memberikan manfaat baik sama sekali.
Bahkan, ‘ginseng’ pada miras oplosan ini sama sekali tidak mengandung ginseng.
Dilansir dari laman Liputan6.com, Direktur Narkoba Polda Jabar, Kombes Enggar Pareanom menjelaskan bahwa komposisi ginseng racikan bermacam-macam.
Jenis yang populer adalah campuran dari air, alkohol 70 persen, pasta kue, dan beragam perasa sintetik seperti perasa jeruk, pisang, atau nangka.
Berdasarkan pengakuan dari salah seorang saksi yang pernah meminum miras ginseng, efeknya adalah pusing.
Selanjutnya peminum akan mengalami beberapa tahap keracunan, yang jika sudah sangat parah dapat mengakibatkan kematian.


5. Minuman berenergi
Umumnya, minuman berenergi yang mengandung kafein dikonsumsi tanpa dicampur apa pun. Namun, terkadang ada juga yang dicampur dengan minuman beralkohol seperti jenis minuman populer jagerbomb (campuran antara merek alkohol dan minuman berenergi tertentu). Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa mencampur minuman yang mengandung kafein dan minuman beralkohol dalam waktu yang bersamaan bisa berdampak buruk.
Karena banyak terjadi kasus keracunan karena campuran minuman ini, meminum keduanya dalam waktu bersamaan tidak dianjurkan. Pengaruh kafein dari berbagai macam minuman berenergi memang punya komposisi yang berbeda. Namun, kebanyakan mengandung kafein tinggi dan mungkin juga sudah ditambahkan zat lain seperti taurin, ginseng, dan vitamin B untuk menambah efek stimulan.
Sebetulnya kafein sendiri bila dikonsumsi tanpa alkohol merupakan zat yang relatif aman.
Namun, jika kafein yang dikonsumsi berlebihan dapat memiliki efek negatif seperti cemas, serangan panik, peningkatan tekanan darah, naiknya asam lambung, dan insomnia.
Dampaknya bisa semakin buruk jika Anda punya hipertensi atau mag.
Pada miras oplosan, mencampurkan minuman energi (termasuk yang jenis bubuk) dipercaya dapat mengurangi rasa pahit. Gabungan keduanya bisa memungkinkan terjadinya gagal jantung, bahkan kematian.
Dikatakan oleh dr. Karin, minuman berenergi, minuman bersoda, ataupun obat-obatan yang dicampur dengan minuman keras dapat menyebabkan interaksi kimia yang dapat meningkatkan risiko keracunan. Pada dasarnya konsumsi minuman beralkohol memberikan berbagai dampak negatif baik kesehatan fisik maupun mental, terutama dapat menyebabkan efek kecanduan.
Apalagi miras oplosan yang jelas-jelas mengandung berbagai bahan berbahaya yang tidak seharusnya dikonsumsi manusia, bisa berujung keracunan parah, kerusakan saraf mata, hingga kematian.
Pilihan terbaik, konsumsi minuman sehat yang dapat membawa kebaikan bagi tubuh.



Heboh, Gelang Kode yang Dipakai Korban Dugaan Intimidasi, Mustofa Nahrawardaya Temukan Kejanggalan


Mustofa Nahrawardaya, menemukan kejanggalan pada video dugaan intimidasi di car free day pekan lalu.
Dalam video viral di twitter, Mustofa Nahrawardaya berbicara di acara Dua Sisi, TVone.
Dalam potongan video tersebut, Mustofa Nahrawardaya menganalisa ada kejanggalan yang disebutnya gelang kode.

"Di tangan kanan mereka, antara yang memberi uang dan yang diberi uang memakai gelang yang sama warna coklat, bentuknya pun sama," kata Mustofa Nahrawardaya.

"Yang memberi uang, yang ngipas-ngipas, ini sangat provokatif, yang baju biru yang kanan, tolong diperiksa polisi."
"Provokatif, memberi uang, mengipas-ngipas kepada baju putih, tapi keduanya memakai gelang yang sama," lanjutnya.
Hastag #GelangKode pun viral di Twitter.
Sejumlah netizen ikut meramaikan komentar.
Akun @liem_id misalnya meminta kasus ini diusut tuntas.





Sudah waktunya netizen rame2 dukung usut tuntas #DramaCFD agar pelakunya terungkap jelas dan fitnah itu berbalik nampol ke pelakunya

Bang @NetizenTofa sdh bantu tunjukkan #GelangKode sbg jalan pembuka
Tetap #2019GantiPresiden
Akun @MbahUyok membagikan video wawancara Mustofa di acara televisi.

Setelah ada pengamatan dari mas @NetizenTofa soal #GelangKode ini, kita lihat akankah kasus ini anyep dgn ditutup hal lain atau Polkis akan tindak lanjuti dengan mengusut orang2 yg ada di video tsb secara tuntas...
'Met ngopi..
(vid. @anonLokal )

Mengutip CNN Indonesia, Susi Ferawati, korban dugaan intimidasi di CFD mengkonfirmasi berita itu.
Susi Ferawati mengaku gelang yang digunakan itu merupakan hadiah saat membeli souvenir sewaktu umrah pada 21 Maret 2017 lalu.
Toko souvenir yang dimaksud bernama 'Basma Kavan For Gifts.
Gelang itu diberikan oleh pemilik toko, Hasim, secara cuma-cuma.

Menurut Ferawati, Hasim memberikan gelang itu agar selalu ingat dengan Nabawi.
Sejak itu, Ferawati menggunakan gelang tersebut, hingga saat kejadian di CFD.

Kronologi menurut Susi Ferawati

Sebelumnya diberitakan kompas.com, Susi Ferawati, ibu rumah tangga yang mengalami persekusi saat mengikuti jalan santai di acara car free day (CFD) pada Minggu (29/4/2018) mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).
Susi mengatakan akan melaporkan kejadian tidak menyenangkan yang ia alami bersama anaknya tersebut.
Sebelum menjalani proses pembuatan laporan, Susi sempat menceritakan kronologi persekusi yang dialaminya.
"Saya, kan, jalan santai ikut CFD, cuma pakai kaus dari organisasi bertulis #DiaSibukKerja. Terus jalan dari Monas menuju HI (Hotel Indonesia)," ujar Susi, di Polda Metro Jaya, Senin.
Saat itu, anak lelakinya yang berusia sekitar lima tahun mendadak minta diantarkan ke toilet.
Ia lalu mengantarkan putranya ke sebuah hotel.
Karena mengantarkan putranya, Susi akhirnya terpisah dari rombongan kegiatan jalan santai yang diikutinya.

"Akhirnya, karena sudah terpencar, kami jalan santai saja."
"Saat jalan santai itu, kami santai saja sama anak saya dan teman-teman saya."
"Saat itulah, saya dihadang di depan Kempinski itu sama orang-orang pakai kaus #2019GantiPresiden itu," kata dia.

Saat dihadang itu, Susi mengaku melihat wanita lain yang tengah diolok-olok oleh sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden.
"Ada ibu-ibu juga yang berjilbab, ditanyalah, diolok-oloklah, kecebonglah, apa."
"'Bayar bu ya, nasi bungkus ya, nasi bungkus, nasi bungkus. Dasar enggak punya duit'," ungkap Susi.
Menurut Susi, gerombolan orang yang mengintimidasinya semakin banyak.
Padahal, sementara dia sedang tidak bersama rombongannya saat itu.
"Awalnya saya tidak tahu kalau ada kelompok #2019GantiPresiden ada di CFD juga, dan saya tidak ada niat melawan aksi itu."
"Saya hanya ikut jalan sehat saja," ujar Susi.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Jaringan Advokasi Rakyat Solidaritas (Jangkar Solidaritas) melaporkan aksi intimidasi yang dialami Susi.

Meski demikian, kepolisian belum dapat menerbitkan surat laporan PSI karena berkas dan saksi yang dibawa PSI belum lengkap.
"Laporan masih diproses, namun belum dapat diterbitkan surat laporannya karena kami belum mengajak korban dan ada berbagai berkas yang harus kami lengkapi," ujar Juru Bicara PSI Dini Purwono di Mapolda Metro Jaya, Senin.

sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/03/heboh-gelang-kode-yang-dipakai-korban-dugaan-intimidasi-mustofa-nahrawardaya-temukan-kejanggalan

Cerita Betawi, Kisah Dul Icong Dibantai Gerombolan Garong (Bagian-2, Tamat)

Ilustrasi Gambar

PADA zaman setelah kemerdekaan, keamanan di Jakarta sungguh mahal karena banyaknya gerombolan garong di beberapa wilayah. Namun ada satu centeng mumpuni yang sulit sekali ditaklukan oleh gerombolan garong. 

Seperti dikutip dari blog Bang Mandor, Centeng tersebut adalah Dul Icong seorang warga China yang kemudian masuk Islam. Perawakannya kecil sebagaimana leluhurnya, ia berkulit putih bersih dan bermata kubil (sipit).

Ilmu pukul Betawinya sangat mumpuni, bahkan badannya kedot alias tak mempan senjata tajam. Karena segala kelebihan itulah ia diangkat sebagai kepala centeng tuan tanah kaya raya dari Rawa Lele, Ceng Kim. 

Usman (baca: Cerita Betawi, Upacara Bebaritan atau Sedekah Bumi di Bambularangan) yang tewas oleh gerombolan garong adalah anak buah Dul Icong. Sebagaimana ahli sejarah menulis, setelah perang kemerdekaan selesai, di Jakarta khususnya, situasi keamanan belum stabil. Banyak gerombolan garong berkeliaran, umumnya mereka menggarong China kaya dan tuan tanah. 

Disamping garong ada juga tukang gedor atau gedoran. Gedoran berasal dari kata penggedoran atau bunyi pintu orang kaya yang digedor-gedor dan dirampas hartanya. 

Hasil gedoran selain uang dan perhiasan juga bahan kain batik dan belacu. Diantara garong-garong dan tukang gedor legendaris adalah Muhammad Item atau Mat Item, Ki Rabin, Ki Naja, Rajiih, Ki Nari, dan Jebul. Dari nama-nama itu hanya Ki Rabin yang masih hidup hingga saat ini. 

Kehebatan ilmu Dul Icong membuat gerombolan garong selalu gagal merampok Tuan tanah Ceng Kim. Hal ini membuat mereka menyimpan dendam dan selalu mencari cara membunuh Dul Icong. 

Pernah ada kejadian salah tembak, gerombolan garong mengira yang menjadi bandar judi sintir adalah Dul Icong ternyata malam itu Dul Icong digantikan Musa rekannya. Musa tewas ditembak garong di arena upacara bebaritan. 

Tidak kehabisan akal gerombolan garong menjebak Dul Icong dengan undangan kondangan palsu. Ditemani sepuluh orang rekannya diantaranya Ki Dadu dan Ki Sinin, Dul Icong dengan sepeda ontel berangkat ke Meruya untuk menghadiri undangan kawinan tersebut. Namun ketika melintasi Bendungan Polor rombongan Dul Icong rupanya sudah ditunggu puluhan garong yang menaruh dendam kepadanya. 

Bendungan atau Pintu Air polor terletak di Kampung Candulan, Kelurahan Petir Cipondoh Kota Tangerang. Tidak ada prasasti yang menyatakan dibangunnya, yang pasti sudah dibangun sejak zaman Belanda. 

Dahulu jalan ini adalah akses terdekat bagi orang ataupun pedagang dari Cengkareng ke arah selatan dan sebaliknya. Setelah Dul Icong ditangkap, seluruh rekannya dipersilahkan pulang. 

Menurut cerita yang diyakini masyarakat setempat, Dul Icong dibegal gerombolan Muhammad Item, yang selalu gagal masuk ke wilayah maja dan sekitarnya, terutama ke rumah Tuan Tanah Ceng Kim. 

Karena ilmu kedot yang dimilikinya Dul Icong sangat sulit dibunuh meskipun dikeroyok puluhan garong. Namun kehebatan Dul Icong berakhir setelah sebilah bambu hitam ditusukkan dari dubur menembus ke ubun-ubunnya. Mayatnya kemudian dibenamkan kedalam Bendungan Polor. Sampai hari ini mayat Dul Icong tidak pernah ditemukan.

Begitulah lelakon lama yang sudah lama hilang dan kita lupakan, upacara Bebaritan dan cerita dua bendungan alias pintu air, pintu air kampung Maja dan bendungan Polor. 

Sayang sekali salah satu kekayaan budaya yang pernah hidup ditengah-tengah masyarakat kita ini harus punah, upacara Bebaritan terakhir di adakan masyarakat Bambularangan sekitar tahun 1984 yang lalu. 

Menurut Ki Mangkat, salah seorang pelaku upacara bebaritan, salah satu penyebab hilangnya upacara ini adalah masuknya listrik ke wilayah Bambularangan, lampu penerangan jalan yang terang benderang membuat kali tidak angker lagi.

sumber : https://metro.sindonews.com/read/1235656/173/cerita-betawi-kisah-dul-icong-dibantai-gerombolan-garong-bagian-2-tamat-1504175841/13

Cerita Betawi, Upacara Bebaritan atau Sedekah Bumi di Bambularangan (Bagian ke-1)

Ilustrasi

BANYAK sekali budaya nenek moyang Betawi yang mulai ditinggalkan oleh keturunannya. Salah satunya adalah upacara Bebaritan atau upacara sedekah bumi yang biasanya dilakukan di atas jembatan beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri dan menjelang panen padi.

Upacara ini biasa dilakukan warga yang tinggal di pinggir kali agar tidak diganggu dedemit atau setan penghuni kali. Upacara ini juga biasa dilakukan warga jika ada wabah penyakit yang menyerang kampung mereka.

Dikutip dari blog Mandor Buang, pada era setelah kemerdekaan RI, warga Kampung Bambularangan, Kelurahan Pegadungan dan Cengkareng Barat, serta warga kampung tetangga biasa menggelar upacara Bebaritan agar warga tidak diganggu setan penghuni kali.

Dalam kepercayaan masyarakat Bambularangan, ada beberapa setan yang ditakuti karena kerap 'nempel' ke warga. Biasanya warga yang ketempelan ini akan kesurupan.

Beberapa setan yang cukup dikenal masyarakat sekitar Bambularangan adalah setan Usman kepala buntung, Ki Sirun, Sopiyah, setan gagu, dan setan item. Setiap setan ini memiliki riwayat sendiri yang diketahui warga sekitar.

Seperti cerita setan Usman kepala buntung. Dulunya Usman adalah seorang centeng tuan tanah di Rawa Lele bernama Ceng Kim. Usman tewas dibantai gerombolan garong yang menyatroni rumah Ceng Kim.

Usman dibunuh dengan cara mengenaskan oleh gerombolan perampok yang sangat kejam. Kemudian kepala dan tubuhnya dipisah. Kepalanya dilempar ke kali dan badannya dibuang ke sawah.

Sedangkan Ki Sirun merupakan seorang hansip dari Kampung Kapuk. Sirun tewas tenggelam ketika membuka aliran sungai agar bisa mengaliri sawah di kampungnya. Mayat Sirun ditemukan tersangkut di pintu air Haji Jaheri Kampung Maja.

Lain lagi cerita setan Sopiyah yang mayatnya ditemukan di selokan atau kali kecil anak kali Bambularangan. Kabarnya Sopiyah meninggal dunia karena penyakit ayannya kambuh saat mencuci piring dan tercebur ke selokan.

Untuk mencegah setan-setan penunggu kali itu tidak mengganggu warga kampung maka diselenggarakan upacara bebaritan. Upacara itu biasa dilakukan di kampung Maja dan gedeg wetan (jembatan beton yang dibangun di jaman Belanda) Bambularangan.      

Warga Bambularangan biasa melakukan upacara Bebaritan 2 hari setelah Lebaran dan upacara sedekah bumi tiap Jumat sore saat musim panen padi tiba.

Untuk kue-kue yang disajikan untuk upacara biasanya hasil kumpulan warga sekitar. Ada 2 orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan kue-kue dari warga, yakni Ki Enang dan Ki Mangkat.

Dengan memikul keranjang dan kenderon, keduanya akan keliling kampung diiringi suara bedug, rebana, dan kenong yang ditabuh oleh pemuda-pemuda kampung yang mengiringi mereka. Kegiatan mengumpulkan kue dari warga ini biasa disebut Bebodoran.

Pengumpulan kue ini tidak hanya dilakukan kepada warga Bambularangan tapi juga ke tetangga kampung. Biasanya kue yang disumbangkan adalah kue khas lebaran, seperti kembang goyang, simpring, kue putu, kue satu, geplak, dodol, kue cina dan banyak lagi lainnya.

Berbarengan dengan pengumpulan kue itu, warga Bambularangan juga melakukan upacara cuci Gedeg sebelum dilakukan upacara bebaritan. Acara nyuci gedeg ini dipimpin juru kunci gedeg bernama Ki Nausin. 

Begitu kue terkumpul dan gedeg sudah bersih, kue dijejerkan di atas gedeg dengan alas tampah, piring, dan daun pisang. Setelah makanan terjejer rapi, giliran warga kampung yang duduk bersila di hadapan makanan yang berjejer itu.

Kemudian pemimpin upacara yang duduk paling ujung memulai upacara dengan tahlilan dan doa-doa. Setelah doa selesai, masing-masing orang mengambil makanan yang berada di hadapannya dan memakannya bersama-sama. Ada juga kue tujuh rupa yang diceburkan ke dalam kali. 

Upacara ini dipimpin oleh tetua kampung bernama Haji Lihun, disamping kue-kue sisa lebaran, kadang kala panitia juga menyembelih seekor kambing untuk disajikan sebagai lauk makan.

Lain di Bambularangan, lain pula di Kampung Maja. Di kampung tetangga yang terletak di sebelah barat ini, upacara diadakan sangat meriah. Upacara dipusatkan di pintu air Maja yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda. 

Seperti juga di Bambularangan, upacara Bebaritan di kampung Maja dimulai dengan permintaan logistik kebutuhan upacara. Bedanya di Kampung Maja yang diminta bukan hanya kue sisa Lebaran, tetapi juga uang. Karena upacara bebaritan di Kampung Maja, juga dipetaskan kesenian wayang kulit semalam suntuk yang disebut ngeruwat. 

Petugas pengumpul dana dan makanan adalah Mandor Saan. Sedangkan pemimpin upacara adalah tetua kampung, Ki Sinan dan Ki Saman. 

Menurut cerita Hajah Ben, istri dari Ki Sinan, jika malam tiba suasana sangat meriah banyak orang datang bukan hanya untuk menyaksikan pertunjukan wayang kulit, tapi juga untuk berjudi. Jenis judi yang dimainkan adalah judi sintir dan judi koprok.

sumber : https://metro.sindonews.com/read/1234146/173/cerita-betawi-upacara-bebaritan-atau-sedekah-bumi-di-bambularangan-bagian-ke-1-1503763030/13

Si Ronda Macan Betawi Ternyata Makamnya Ada Di Kapuk Kec.Cengkareng

Bagi anda yang gemar mendengar atau menonton cerita para jagoan dahulu, khususnya dari daerah Betawi, tentu tak akan merasa asing dengan sosok yang satu ini. Konon, Si Ronda sama terkenalnya dengan para jagoan Betawi lainnya, seperti Si Pitung, Ji’ih dan masih banyak lagi. Namun sayangnya hanya segelintir orang yang tahu kalau makam jagoan betawi yang satu ini ada di daerah Kapuk, tepatnya di daerah Rawa Gabus Rt.11 Rw.11 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
bang korong ( peci merah ) salah satu keturunan si ronda dan Kasie pembina sudin parbud jakbar bu ayu beserta staf di bantu tim pendamping dari LKM PANCAKARYA tegal alur mengunjungi makam sironda macan betawi. Karna sebagai ajuan bangunan cagar budaya yg ada di jakarta barat. Makam tersebut memiliki nilai sejarah tanah betawi. Beliau adalah salah satu pejuang indonesia

Foto : Makam Si Ronda yang dinaungi sepasang pohon kosambi

Makamnya terletak agak tersembunyi, di belakang sebuah pasar yang bernama Pasar Memble. Disanalah Si Ronda dimakamkan bersama istri dan para anak cucunya. Tempatnya tampak asri dan sejuk dengan dirindangi sepasang pohon kosambi yang tampak meraksasa, seakan-akan hendak menunjukan kerongkahannya.

Salah satu cucu dari Si Ronda Kong Bonin (80th), saat ditemui oleh Ki Lintoeh wartawan dari Indoglobal di rumahnya beberapa bulan yang lalu menuturkan, Si Ronda berasal dari daerah Kasepuhan Gunung Anten di Banten Kidul. Ayahnya adalah seorang mualim yang bernama Ki Aleng. Ia merantau ke Betawi ditemani oleh salah seorang sepupunya yang bernama Ki Jambrong. Kong Bonin bercerita kalau kakeknya itu memiliki ciri-ciri tubuh tinggi besar, kesukaannya menghisap rokok kawung, ia memakai pakaian pangsi hitam-hitam dan memakai ikat kepala, bagaimana lazimnya pakaian orang pada zaman itu. Si Ronda kemudian merasa iba melihat kenyataan bangsanya ditindas serta diperas oleh Kompeni Penjajah Belanda dan para antek-anteknya. Terlebih melihat kelakuan para tuan tanah yang semena-mena, menyita tanah rakyat serta membebani dengan blasting (pajak) tinggi.

Ia kemudian menjadi rampok yang menggasak harta para orang kaya dan tuan-tuan tanah, kemudian membagi-bagikannya kepada para penduduk. Tempat ‘maen’ Si Ronda yaitu di daerah Marunda dan Kemayoran, tepatnya di seberang kali Ciliwung. Ia merampok tidak hanya di Batavia, tapi juga kiprahnya itu sampai ke Cikarang dan Karawang. Ciri khas Si Ronda waktu merampok, yaitu memakai kedok penutup kepala dari sarung, hingga ia pun diberi julukan Si Kedok. Ulahnya tentu membuat gerah para Demang dan Ondernemeng, hingga Kompeni waktu itu menyatakan Si Ronda sebagai penjahat yang harus ditangkap hidup ataupun mati.

Namun rupanya tidaklah semudah itu menangkap Si Ronda, selain jago silat Beksi ia juga mempunyai ilmu kebal terhadap senjata tajam dan menguasai ilmu Pancasona serta konon bisa menghilang. Ditambah lagi kekompakan para penduduk yang pernah ditolongnya dalam menyembunyikan dan memberi info kepada Si Ronda apabila ada pasukan marsose yang melakukan patroli.

Si Ronda adalah sosok orang yang alim, relijius dan taat beribadah, ia merampok bukan hendak memperkaya diri sendiri, tapi semata-mata hanya ingin meringankan beban rakyat yang kehidupannya ditindas, singkatnya ia menjadi ‘maling budiman’. Selain itu orangnya ramah dan santun, tapi paling benci dengan praktek pemerasan dan penjajahan.

Namun rupanya nasib Si Ronda lebih baik dibanding dengan nasib teman seperjuangannya yaitu Si Pitung, yang harus ditembak mati dan mayatnya dimutilasi, makam dari Si Pitung pun sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Di masa tuanya Si Ronda hidup bersama keluarganya di daerah Rawa Gabus sampai wafatnya. Si Ronda memiliki seorang istri dan 9 orang anak.

Yang unik, sebelum wafatnya Si Ronda berpesan kepada anak-cucunya yaitu tidak akan ada yang dapat keturunan ilmunya, serta memerintahkan agar mengubur semua pusaka-pusakanya yang terdiri dari golok, keris, besi kuning, batu-batu dan sebagainya. Serta ia melarang kuburannya diberi rumah apalagi dikasih kelambu, ia tak mau dijadikan keramat dipuja-puja, takut nantinya banyak orang pada datang ziarah, nampaknya ia berkehendak agar makamnya senantiasa hening dan sunyi.

Pada sekitar tahun 2000an, makam Si Ronda terancam digusur oleh salah satu pihak pengembang, namun berkat kegigihan para ahli waris, pemakaman tersebut dapat diselamatkan dan lestari sampai sekarang. Nampaknya memang dibutuhkan campur tangan dari pihak pemerintah, agar makam Si Ronda dijadikan salah satu Situs Budaya dan Sejarah agar di masa depan, para anak cucu kita masih dapat menyaksikan salah satu bukti perjuangan dari para leluhurnya dalam membela kehormatan bangsa kita.

Sebagai catatan: di daerah Kapuk dan sekitarnya terdapat beberapa situs sejarah berupa makam, diantaranya: Makam Si Ronda, Makam Kumpi Raden Jaya Supena, Makam Mpe Aseng Tuan Tanah Kapuk, Makam Kumpi Raden Agung Agus Dirin, Makam Syekh Ahmad bin Hamid. Diantara makam-makam tersebut ada yang terawat dan ada pula yang tidak terawat, bahkan ada yang sudah hilang jejaknya seperti Makam Keramat Empat, Makam Kumpi Jenggot, Makam Keramat Asem, Makam Keramat Bungur, Makam Kumpi Dago Putat Bongkok.

Selain yang berbentuk makam, ada juga yang berbentuk cerita, seperti asal mula nama Kampung Kapuk, asal mula nama Jembatan Genit, cerita Kong Haji Diin dari Kebon Kantor (Kebon Jambu sekarang), adanya asrama dan kantor kompeni di Kebon Kantor, asal mula nama Kampung Poglar, bahkan tak banyak yang tahu kalau zaman kompeni dahulu di daerah Kapuk ada jalan rel kereta api untuk angkutan hasil bumi kompeni. Semua itu adalah sejarah para pendahulu kita, yang sayang kalau sampai hilang begitu saja. Bapak Presiden Soekarno pernah berkata: “JASMERAH”, jangan sekali-kali melupakan sejarah.

sumber : http://www.indoglobalnews.id/2016/05/si-ronda-macan-betawi-ternyata-makamnya_16.html

Tag : makam si pitung , sejarah si ronda macan betawi , jagoan betawi , pendekar betawi , sejarah si pitung , sejarah sayuti jago cengkareng , sejarah betawi , makam si ronda macan betawi , sabeni jago tenabang , pendekar beksi

Bahaya Tramadol, Obat Anti Nyeri Yang Sudah Banyak Di Salah Gunakan


Tramadol sejatinya merupakan obat dari golongan alagesik opiate, Obat ini bermanfaat untuk dapat mengatasi nyeri dengan tingkat yang sedang dan berat.
Penggunaan tramadol biasanya di berikan pada pasien pasien yang sudah menjalani operasi, untuk mengatasi nyeri saraf, jatuh akibat kecelakaan, keseleo parah dll.
Pemakaian obat ini pun harus di resepkan.
Obat tramadol ini sejatinya bermanfaat untuk kesehatan, Namun dewasa ini pemakaian obat tramadol tanpa resep dokter semakin merebak terlebih lagi di kalangan para kaula muda yang banyak menggunakan obat ini untuk mabuk mabukan karena efeknya
bisa menenangkan, membuat fly.
Tanpa pengawasan dokter obat ini akan menjadi racun bagi siapa saja yang
mengkonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama.
Tramadol yang di konsumsi memang tidak menimbulkan efek kecanduan pada obatnya seperti pada obat terlarang namun karena tidak memiliki efek kecanduan ini lah obat tramadol bisa membuat kecanduan dari sifat penggunanya yang merasa obat ini tidak
membahayakan karena tidak menimbulkan kecanduan seperti obat terlarang lainnya, sehingga penggunaannya bisa berlangsung lama akibat dari sifat penggunanya yang merasa bebas tidak terberatkan dengan efek kecanduan dari obat itu sendiri.
Ambang batas penggunaan tramadol setiap harinya adalah tidak lebih dari 400 mg
sementara untuk usia 75 tahun ke atas tidak lebih dari 300 mg , Obat ini pun tidak di rekomendasikan untuk di berikan pada anak dibawah usia 17 an karena dapat menyebabkan efek samping yang parah.
Namun sayangnya penyalahgunaan obat tramadol ini lebih banyak di salah gunakan pada anak usia 17 an dimana memiliki tingkat resiko efek samping yang sangat tinggi.
Lantas kerusakan apa saja yang bisa di sebabkan karena penggunaan tramadol yang di salah gunakan? berikut merupakan efek samping tramadol :
Pusing dan limbung, Lelah dan mengantuk, Mual dan muntah, Muntah darah, Konstipasi dan sulit buang air kecil, Mulut kering, Perut kembung, Diare, lambung rusak, menurunnya daya ingat, fungsi sosial terganggu dan intelektual menurun serta berbagai kerusakan pada saraf pusat lainnya.
Dalam kondisi tertentu, tramadol dapat menyebabkan efek samping serius bagi anak-anak usia di bawah 17 tahun, seperti kesulitan bernapas, napas menjadi lebih lambat,
linglung, atau kesulitan tidur.
Disarankan untuk segera menghubungi dokter apabila terjadi hal-hal berikut setelah menggunakan tramadol:
Kejang, Sakit kepala yang hebat, Kesulitan bernapas, Nafsu makan menurun.


Pengertian TRAMADOL

Tramadol adalah salah satu obat pereda rasa sakit kuat yang digunakan untuk menangani nyeri sedang hingga berat (misalnya nyeri setelah operasi). Tramadol bekerja dengan cara memengaruhi reaksi kimia di dalam otak dan sistem saraf yang pada akhirnya mengurangi sensasi rasa sakit.

Merek dagang: Contram 50, Orasic, Tradosik, Tramofal, Dolgesik, Radol dan Tramal




Tentang Tramadol

GolonganAnalgesik opiate
KategoriObat resep
ManfaatMeredakan nyeri sedang hingga berat
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak di atas umur 12 tahun
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Bentuk obatKapsul, tablet, obat larut, suntik

Peringatan:

  • Jangan mengonsumsi tramadol lebih dari 400 mg per hari.
  • Untuk pengguna berusia 75 tahun ke atas, dosis maksimum per hari adalah 300 mg.
  • Tramadol sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak usia di bawah 17 tahun karena dapat menimbulkan efek samping yang parah, walaupun jarang terjadi, yaitu kesulitan benapas.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, hati, prostat, pernapasan, kelenjar adrenal, tiroid, epilepsi, hipotensi (tekanan darah rendah), konstipasi, peradangan usus, myastenia gravisgangguan saluran empedu, atau jika baru mengalami cedera kepala berat.
  • Perlu diingat bahwa ada beberapa jenis obat yang mengandung tramadol, tapi tidak 100 persen. Pastikan untuk membaca bahan yang terkandung dalam tiap obat. Hindari mengonsumsi dua atau lebih obat-obatan yang mengandung tramadol secara bersamaan untuk menghindari overdosis
  • Waspadai penggunaan tramadol pada orang dengan ketergantungan obat-obatan atau minuman keras.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis Tramadol

Dosis penggunaan tramadol tergantung pada tingkat keparahan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Meskipun begitu, konsumsi obat ini tidak boleh melebihi 400 mg per hari.
TujuanDosis dan Frekuensi
Untuk mengurangi rasa sakit secara cepat50-100 mg per 4-6 jam
Dosis penggunaan tramadol untuk jangka waktu yang lebih panjang akan diatur oleh dokter sesuai dengan kondisi kesehatan dan perkembangan pemulihan pasien. Untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun, dosis dan penggunaan tramadol akan disesuaikan. Sementara itu, bagi manula yang berusia di atas 75 tahun, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi tramadol lebih dari 300 mg per hari.

Mengonsumsi Tramadol dengan Benar

Tramadol dapat digunakan sebelum atau sesudah makan, dan sebaiknya digunakan hanya ketika sakit mulai muncul.
Gunakan tramadol segera untuk menggantikan jadwal penggunaan yang terlewat jika jeda dengan jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Namun jika jedanya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Jangan melebihi dosis serta durasi penggunaan yang telah ditentukan oleh dokter karena dapat menyebabkan ketergantungan. Penghentian penggunaan obat ini harus dilakukan secara bertahap, sesuai dengan petunjuk dokter.
Selama mengonsumsi tramadol, pasien dianjurkan untuk menghindari minuman keras dan obat-obatan yang dapat berdampak pada tingkat kesadaran (misalnya antihistamin dan obat penenang atau sedatif).
Selama menjalani pengobatan dengan tramadol, disarankan untuk tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin berat untuk menghindari kecelakaan.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan tramadol bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
  • Meningkatkan potensi efek samping yang fatal, seperti risiko kejang, apabila digunakan bersama dengan obat antidepresan yang mengandung monoamine oxidase inhibitor (MAOi). MAOi merupakan kontraindikasi dalam penggunaan tramadol. Dengan kata lain, kedua obat ini tidak boleh digunakan bersamaan.
  • Meningkatkan risiko kejang atau sindrom serotonin jika digunakan bersama dengan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SRRI), Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitor (SNRI), antidepresan trisiklik (TCA), dan obat antikejang (misalnya bupropion, mirtazapine, dan, tetrahydrocannabinol).
  • Meningkatkan efek antidepresan dari norepinephrine, 5-HT agonists, atau litium, dan meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan obat-obatan derivat kumarin, misalnya warfarin.
  • Carbamazepine dapat mengurangi kadar tramadol dalam darah.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Tramadol

Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah menggunakan tramadol adalah:
  • Pusing dan limbung.
  • Lelah dan mengantuk.
  • Mual dan muntah.
  • Konstipasi dan sulit buang air kecil.
  • Mulut kering.
  • Perut kembung.
  • Diare.
Dalam kondisi tertentu, tramadol dapat menyebabkan efek samping serius bagi anak-anak usia di bawah 17 tahun, seperti kesulitan bernapas, napas menjadi lebih lambat, linglung, atau kesulitan tidur.
Disarankan untuk segera menghubungi dokter apabila terjadi hal-hal berikut setelah menggunakan tramadol:
  • Kejang.
  • Sakit kepala yang hebat.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nafsu makan menurun.

Popular Posts